Sabtu, 17 April 2010

STABILITAS KAPAL II


FREE BOARD
Secara sederhana pengertian lambung timbul (free board) adalah tinggi tepi dek dari permukaan air yang diukur pada tengah kapal (midship). Tinggi minimum dari lambung timbul ini perlu dipertahankan agar supaya kapal selalu mempunyai daya apung cadangan. Karena lambung timbul secara langsung menyangkut masalah keselamatan pelayaran, maka diadakan suatu peraturan internasional yang sifatnya mengikat untuk menetapkan besarnya minimum lambung timbul yang diperkenankan untuk suatu kapal.

Peraturan yang terakhir dikeluarkan pada tahun 1966 sebagai hasil dari Internasional Load Line Convention 1966 yang diadakan di London. Tinggi minimum timbul yang diperkenankan seperti yang disyaratkan dalam peraturan tersebut diatas, diukur ditengah kapal (midship) dari tepi geladak ke garis muat pada musim panas (summer load line). Besarnya minimum lambung timbul ini terutama tergantung pada panjang kapal, koefisien kelangsingan kapal, sheer, panjang bangunan atas.

Tanda lambung timbul kapal free-board mark/plimsoll mark harus ditempelkan di lambung kapal, pada kedua sisinya baik di sebelah kiri maupun dilambung kanan kapal. Konvensi ini berlaku untuk kapal niaga yang berlayar di perairan internasional baik di laut maupun di Samudera, kecuali untuk kapal-kapal dibawah ini:
-Kapal perang
-Kapal yang panjangnya lebih dari 24 m
-Kapal yang tonasenya kurang dari 150 gross ton.
-Kapal-kapal pesiar (yatch)
-Kapal-kapal penangkap ikan
-Kapal penyusun pantai untuk jarak dekat
-Kapal yang berlayar di danau danau dan sungai.

ILMU PELAYARAN DATAR

PETA LAUT
Untuk menggambarkan permukaan bumi atau sebagian dari padanya, diberikan (dipergunakan) Globe atau Peta.

Globe (Bola Bumi) : Bola dalam mana letak berbagai titik pada permukaan bumi satu sama lain diberikan dalam perbandingan yang sebenarnya.
Peta : Gambaran bumi atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar.
Skala : Perbandingan antara panjang suatu garis dipeta dan panjang garis tersebut di bumi.
Rangka Peta : Susunan dari derajah-derajah dan jajar-jajar dimana peta itu dilukiskan didalamnya.
Jaringan Peta : Gambaran derajah-derajah dan jajar-jajar didalam peta, terdiri atas garis-garis lurus yang saling memotong tegak lurus.

SYARAT-SYARAT JARINGAN PETA
  • Equivalen (Sama Luas)
  • Equidistan (Sama Jarak)
  • Konform (Sama Sudut)

SYARAT –SYARAT BAGI PETA LAUT
Peta laut harus memenuhi syarat-syarat pokok ialah :
  • Garis haluan (Loxodorm) harus merupakan sebuah garis lurus karena saling memotong pada sudut-sudut 900.
  • Peta harus sama bangun (Konform) karena sudut-sudut dibumi harus dapat dipindahkan ke peta tanpa perubahan.

METODOLOGI PENELITIAN II

LANGKAH DASAR DALAM PENELITIAN

Suatu penelitian selalu dimulai dengan pembuatan rencana penelitian yang mencakup seluruh proses yang diperlukan dalam perencanaan atau disebut proposal penelitian, kemudian diteruskan dengan pelaksanaan penelitian, dan diakhiri dengan laporan penilitian.

Langkah dasar tersebut adalah sbb :

  1. Identifikasi dan penentuan masalah
  2. Perumusan masalah dan penentuan ruang lingkup
  3. Penelahan studi kepustakaan/landasan teori
  4. Perumusan hipotesa/dugaan awal
  5. Penentuan strategi/pelaksanaan
  6. Penentuan sample/sumber data
  7. Pengumpulan data/informasi
  8. Mengolah data, menyajikan data, serta menganalisa data
  9. Penyusunan laporan penelitian

JENIS-JENIS PERMASALAHAN / PROBLEM

  • Problem untuk mengetahui status & mendeskripsikan fenomena / gejala
  • Problem untuk membandingkan dua fenomena atau lebih
  • Problem untuk mencari hubungan antara dua fenomena (penelitian korelasi)

MERUMUSKAN JUDUL PENELITIAN

  • Sebaiknya judul ditulis lengkap sehingga dengan membaca judul dapat diketahui kehendak peneliti
  • Sebaiknya judul ditulis sesingkat mungkin jika pembaca ingin tahu harus membaca penjelasan pada bagian lain.

METODOLOGI PENELITIAN


ontent-Type" content="text/html; charset=utf-8">

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi Penelitian adalah merupakan aktifitas & metode berfikir yang digunakan untuk memecahkan masalah atau menjawab suatu masalah karena dorongan atau rasa ingin tahu, sehingga yang semula belum diketahui dan difahami nantinya akan diketahui dan difahami.

MANFAAT MEMPELAJARI METODOLOGI PENELITIAN :

Mengetahui arti pentingnya penelitian

Menilai hasil-hasil riset

Dapat menyusun penulisan karya ilmiah

PENGGOLONGAN PENELITIAN

PENELITIAN MENURUT ALASAN

Penelitian Dasar

Penelitian Terpakai

PENELITIAN MENURUT TEMPAT

Penelitian Perpustakaan

Penelitian Laboratorium

Penelitian Lapangan

PENELITIAN MENURUT TEKNIKNYA

Penelitian Survey

Penelitian Eksperimen

PENELITIAN MENURUT SIFAT PERMASALAHAN

Penelitian Historis

Penelitian Deskriptif

Penelitian Perkembangan

Penelitian Kasus

Penelitian Korelasi

Penelitian Kausal-Komparatif

Penelitian Ekspeimental

Senin, 05 April 2010

STABILITAS KAPAL


stabilitas kapal adalah kesetimbangan kapal pada saat diapungkan, tidak miring kekiri atau kekanan, demikian pula pada saat berlayar, pada saat kapal diolengkan oleh ombak atau angin, kapal dapat tegak kembali.

Salah satu penyebab kecelakaan kapal di laut ,baik yang terjadi di laut lepas maupun ketika di pelabuhan, adalah peranan dari para awak kapal yang tidak memperhatikan perhitungan stabilitas kapalnya sehingga dapat mengganggu kesetimbangan secara umum yang akibatnya dapat menbyebabkan kecelakaan fatal seperti kapal tidak dapat dikendalaikan, kehilangan kesetimbangan dan bahkan tenggelam yang pada akhirnya dapat merugikan harta benda, kapal, nyawa manusia bahkan dirinya sendiri. Sedemikian pentingnya pengetahuan menghitung stabilitas kapal untuk keselamatan pelayaran, maka setiap awak kapal yang bersangkutan bahkan calon awak kapal harus dibekali dengan seperangkat pengetahuan dan keterampilan dalam menjaga kondisi stabilitas kapalnya sehingga keselamatan dan kenyamanan pelayaran dapat dicapai.

Titik penting dalam stabilitas kapal


Diagram stabilitas kapal, pusat gravitasi (G), pusat daya apung (B), dan Metacenter (M) pada posisi kapal tegak dan miring. Sebagai catatan G pada posisi tetap sementara B dan M berpindah kalau kapal miring.

Ada tiga titik yang penting dalam stabilitas kapal yaitu

1. G adalah titik pusat gravitasi kapal

2. B adalah titik pusat apung kapal

3. M adalah metacenter kapal

Perangkat stabilitas kapal

Ada beberapa perangkat yang digunakan untuk meningkatkan stabilitas kapal yaitu:

Sirip lambung

Sirip lunas atau disebut juga sebagai Bilge keel berfungsi untuk meningkatkan friksi melintang kapal sehingga lebih sulit untuk terbalik. Biasanya digunakan pada kapal dengan bentuk lambung V.

Tangki penyeimbang

Merupakan tangki yang berfungsi menstabilkan posisi kapal dengan mengalirkan air balast dari kiri ke kanan kalau kapal miring kekiri dan sebalikanya kalau miring kekanan.

Sirip stabiliser

Sirip stabiliser merupakan sirip di lunas kapal yang dapat menyesuaikan posisinya pada saat kapal oleng